RESIMEN ARMED 2

Jl. Raya Sadang Purwakarta Barat
Telp : 0264-219392

Kamis, 02 Juli 2009

BULETIN STAF 1 (Oktober 2008)


MEDIABINTAL, INTERAKSI & KOMUNIKASIJAJARAN MENARMED 2

Nomor : 2 / X / 2008 

BERSIKAP MENJADI PRAJURIT YANG TERPUJI

Rekan – rekan prajurit jajaran Menarmed 2 yang saya banggakan ! Salam hormat dari kami untuk segenap prajurit beserta keluarga dimanapun berada dan bertugas, serta selamat menjalankan amanah yang dipercayakan oleh bangsa dan negara kepada kita semua. Sebagai pimpinan ! saya mengajak segenap prajurit untuk selalu meningkatkan kesadaran dalam mengemban tugas-tugas, sehingga bisa mencerminkan prajurit yang profesional, memiliki ketaatan hukum dan memelihara Esprit De Corp, yang bisa dibanggakan. Hal ini bisa terwujud apabila segenap prajurit dapat menerapkan hakekat prajurit profesional yang merupakan rangkaian bersikap dan bertindak yang perlu diselaraskan menuju prajurit yang berkualitas. Upaya memaknai hakekat prajurit profesional dalam kehidupan sehari-hari akan terwujud bila kita secara konsisten mengembangkan hal-hal sebagai berikut : Pertama: Mengembangkan jati diri. Kita melihat jati diri dalam 2 (dua) aspek yaitu sebagai insan hamba Tuhan dan sebagai prajurit. Sebagai insan hamba Tuhan mari kita selalu berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, karena sadar bahwa kita diciptakan dan terlahir hanya atas kehendaknya dan kitapun akan kembali kepadanya, sehingga kita sadar bahwa tidak ada sesuatu yang kekal di dunia ini. Selanjutnya sebagai insan prajurit kita adalah tentara pejuang, tentara rakyat, tentara nasional dan tentara profesional ”Tuntutan sebagai prajurit inipun mengharuskan kepada kita untuk melaksanakan tugas-tugas dengan sebaik-baiknya dan mensyaratkan kepada kita hidup dalam strata pangkat dan jabatan yang harus dijunjung tinggi, tentunya dalam batas mekanisme pembinaan satuan secara tertib dan terorganisir . kitapun harus sadar bahwa pembinaan satuan saat ini mengacu pada prinsip-prinsip Universal dan bukan pembinaan satuan ”Jaman Nagabonar”. Kedua: Ketaatan terhadap hukum dan peraturan terkait tugas. Hal ini sangat penting bagi kita agar segenap prajurit tidak pernah ragu-ragu dalam bertindak, sehingga bisa lebih menjamin tugas-tugas apapun yang kita hadapi dengan berpedoman pada rambu-rambu hukum dan peraturan yang ada, berarti kita telah berada pada jalur yang benar dalam menuju pencapaian tugas, hal yang pasti adalah mengurangi resiko terhadap timbulnya masalah sehingga akan lebih efektif dan profesional. Dalam istilah Militer ketaatan terhadap hukuman dan peraturan ini dinamakan ”Disiplin” dan inilah yang merupakan nafas kehidupn prajurit itu sendiri, sehingga prajurit yang tidak mentaati hukum dan peraturan yang ada merupakan tindakan Bunuh Diri. Ketiga: Loyalitas pada tugas. Loyalitas bagi prajurit sangat diperlukan dalam menjalankan tata kehidupan di satuan. Setiap prajurit memiliki andil dalam menjalankan tugas-tugas satuan, sehingga baik buruknya satuan sangat ditentukan oleh segenap prajurit di satuan. Wujud nyata dari loyalitas yang baik akan melahirkan kepatuhan dan ketaatan pada tugas atau Militansi yang kuat serta akan melahirkan kebersamaan, kebanggaan dalam bersikap dan bertindak. 

Keempat: Bertumpu pada kemampuan yang ada. Prajurit hendaklah bertindak dan bersikap realistis dalam menghadapi berbagai persoalan, termasuk berusaha semaksimal mungkin dalam mengembangkan kemampuan inovatif dan inprovisasi. Dengan demikian segala tindakan yang dilaksanakan di dasarkan pada realitas serta dapat di pertanggung jawabkan, bersikap jujur dan semaksimal mungkin menghindari sikap mengada-ada yang pada akhirnya akan merugikan diri sendiri. Kelima: Selalu berprasangka baik (Positif Thinking). Sebagai prajurit tentu sangat beragam permasalahan hidup yang kita alami, sehingga sangat rentan dengan berbagai persoalan yang bisa melahirkan penyakit sosial dan cenderung menyalahkan orang lain maupun lingkungan penugasan. Pikiran yang positif akan melahirkan tindakan yang positif dan tindakan yang positif akan melahirkan suatu kebiasaan yang baik. Karenanya kebiasaan yang baik diperoleh dari positif thinking atau tindakan yang selalu berprasangka baik. Keenam: Selalu mencintai lingkungan. Lingkungan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita. Saat ini kita berada di lingkungan satuan dimana kita bertugas dan membina keluarga, berarti kehidupan kita saat ini dan kedepan sangat tergantung dari Satuan yang membina kita saat ini, Karenanya mari kita berupaya untuk mengembangkan Tri Rasa lingkungan yaitu Rasa Memiliki, Rasa Mencintai dan Rasa Bertanggung Jawab. Demikian sekilas tentang harapan, interaksi dan komunikasi bagi segenap prajurit jajaran Menarmed 2, untuk dipedomani, dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan satuan dan di lingkungan masyarakat. Semoga sukses menjalankan tugas dan menjadi prajurit yang berkualitas.

Oktober 2008

Kolonel Arm M. Nakir ( Danmenarmed 2)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.