RESIMEN ARMED 2

Jl. Raya Sadang Purwakarta Barat
Telp : 0264-219392

Kamis, 02 Juli 2009

Buletin Staf 1 ( Jan 2009 )


MEDIA
BINTAL, INTERAKSI & KOMUNIKASI
JAJARAN MENARMED 2

Nomor : 5 / I / 2009


BAHAYA NARKOBA DALAM KEHIDUPAN KITA

 Rekan-rekan prajurit jajaran Menarmed 2 yang saya banggakan !

 Salam Hormat dari Komandan Resimen beserta Staf, kepada segenap prajurit dan keluarga serta selamat tahun baru 2009. 

 Mengawali tahun baru 2009 saya selaku pimpinan menyampaikan pesan pada segenap prajurit dan keluarga tentang bahaya Narkoba bagi kehidupan kita, dengan harapan kita semua akan memahami bahaya tersebut kemudian menghindarinya. 

 Pencegahan secara dini terhadap bahaya Narkoba adalah berkata ”tidak” terhadap ajakan/ hasutan/rayuan dari orang lain dan tidak ada istilah ”iseng” atau ”coba-coba”, karena efek yang paling menakutkan dari Narkoba adalah keinginan untuk mencoba dan mencoba lagi yang pada akhirnya akan menjadi ketergantungan berlanjut ketagihan. 

Berikut ini adalah bahaya yang ditimbulkan apabila sudah terkena Narkoba, yaitu : 

1. Bahaya terhadap diri pemakai.  

a. Narkotika/psikotropika mampu merubah kepribadian si korban secara drastis seperti berubah menjadi pemurung, pelupa dan pemarah bahkan melawan terhadap siapapun.

b. Menimbulkan sifat masa bodoh sekalipun terhadap dirinya sendiri, seperti tidak lagi memperhatikan sekolah, rumah, pakaian, tempat tidur dan sebagainya.

c. Semangat bekerja menjadi demikian menurun dan suatu ketika bisa saja si korban seperti orang gila karena reaksi dari penggunaan narkotika/psikotropika tersebut.

d. Tidak lagi ragu untuk melanggar norma-norma masyarakat, hukum, agama karena pandanganya terhadap hal-hal tersebut menjadi sedemikian longgar.

e. Tidak segan–segan menyiksa karena ingin menghilangkan rasa nyeri atau menghilangkan sifat ketergantungan obat bius yang pada puncaknya dapat menyebabkan kematian.

2. Bahaya terhadap keluarga.

a. Tidak lagi menjaga sopan santun bahkan melawan pada orang tua dan tidak segan-segan untuk melakukan kekerasan bilamana maksud keinginannya tidak terpenuhi.

b. Kurang menghargai harta milik yang ada di rumah seperti mengendarai kendaraan tanpa perhitungan, rusak atau menjadi hancur sama sekali.

c. Mencemarkan nama baik keluarga karena ulah perbuatannya.

 d. Menghabiskan biaya yang cukup besar untuk perawatan dan pemulihannya.

3. Bahaya terhadap lingkungan masyarakat. 

a. Tidak segan-segan melakukan tindak pidana seperti mencuri milik orang lain yang ada disekitarnya demi memperoleh uang untuk membeli Narkoba.

b. Mengganggu ketertiban umum, seperti mengendarai kendaraan bermotor dengan kecepatan tinggi.

c. Menimbulkan bahaya bagi ketentraman dan keselamatan umum dan tidak merasa menyesal apabila melakukan kesalahan.

4. Bahaya terhadap bangsa dan negara.

a. Rusaknya generasi muda pewaris bangsa yang seyogyanya siap untuk menerima tongkat estafet sebagai generasi penerus.

b. Hilangnya rasa patriotisme cinta dan bangga, terhadap bangsa dan negara Indonesia, yang pada gilirannya akan memudahkan pihak-pihak lain mempengaruhinya untuk menghancurkan bangsa dan negara.

 Dengan telah megetahui akan bahaya yang ditimbulkan akibat narkoba maka saya selaku pimpinan mengajak,menghimbau dan mengintruksikan kepada seluruh anggota dan keluarga untuk menjauhi dan menyatakan perang terhadap Narkoba.  
 
 Hidup adalah seni bila kita mampu pecahkan satu masalah maka kita akan terlatih untuk pecahkan masalah lain. Menggunakan Narkoba bukanlah cara untuk pecahkan masalah tetapi justru akan memperparah masalah.

 Demikian Media Bintal, Interaksi dan Komunikasi ini disampaikan untuk dipahami, dipedomani dan dilaksanakan oleh segenap prajurit jajaran Menarmed 2. 

Januari 2009

Kolonel Arm M. Nakir ( Danmenarmed 2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.